Jumat, 15 Juni 2012

pengertian imternet


PENGERTIAN INTERNET
Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan global yang menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya diseluruh dunia. Dengan Internet, komputer dapat saling terhubung untuk berkomunikasi, berbagi dan memperoleh informasi.  Dengan begitu maraknya informasi dan kegiatan di Internet, menjadikan Internet seakan-akan sebagai dunia tersendiri yang tanpa batas. Dunia didalam Internet disebut juga dengan dunia maya (cyberspace). internet (dengan huruf  “i” bukan kapital) sebenarnya adalah suatu sistem global jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar internet protokol (TCP/IP). Rangkaian internet yang terbesar disebut Internet (dengan huruf “i” kapital). Jadi internet adalah sebuah sistem dan Internet merupakan nama dari salah satu sistem terbesarnya.
Informasi dalam Internet umumnya disebarkan melalui suatu halaman website yang dibuat dengan format bahasa pemrograman HTML (Hypertext Markup Languange). Untuk dapat menampilkan halaman website diperlukan suatu perangkat lunak aplikasi yang disebut dengan browser. Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, Safari dan Internet Explorer merupakan contoh dari browser. Halaman utama suatu website disebut dengan homepage. Dari halaman utama kita dapat membuka berbagai macam informasi melalui tombol yang disebut dengan link. Link dapat menghubungkan kita dengan halaman atau website lainnya, sehingga informasi yang dapat kita peroleh menjadi kaya. Layanan berupa situs yang digunakan dalam memudahkan pencarian informasi disebut dengan Web Search Engine. Contoh dari web search engine adalah Google, Yahoo, dan Bing. Dengan web search engine kita cukup menuliskan kata kunci dari informasi yang akan kita cari, dan dalam hitungan detik informasi tersebut dapat ditemukan. Misalnya dalam mencari informasi tentang artis favorit, kita tinggal mengetik nama artis tersebut sebagai kata kunci di web search engine.
Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh layanan Internet telah mengubah cara pandang dan hidup manusia. Berbagai bidang kehidupan bisa dilakukan secara elektronik. Kini orang dengan mudah dapat membeli barang-barang yang diinginkan hanya dengan membuka komputer dimanapun dia berada dan melakukan transaksi secara online. Dari hal tersebut munculah istilah E-commerce (electronic commerce) yang dapat berarti perdagangan lewat dunia maya. Ada pula E-government (electronic government) yang berarti interaksi digital antara pemerintahan dan masyarakat. Dengan adanya e-government memungkinkan transparansi di bidang pemerintahan sehingga informasi tentang pemerintahan dapat diketahui oleh masyarakat, tentunya hal ini akan meningkatkan kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap pemerintah. Selain itu proses birokrasi yang rumit dapat dihapuskan sehingga lebih memudahkan pelayanan pemerintah bagi masyarakat. Terdapat pula istilah-istilah “E” yang lain dalam berbagai sektor kehidupan, seperti E-Bussiness, E-education dan lain sebagainya.
SEJARAH ASAL MULA INTERNET
Internet pada awalnya terbentuk dari lingkungan militer, dibawah naungan Departemen Pertahanan Amerika dengan proyek yang bernama Advanced Research Project Agency (ARPA). Jaringan komputer terbentuk pertama kali pada tahun 1969. Pada saat itu jaringan komputer tersebut hanya terdiri dari beberapa komputer yang dihubungkan dengan kabel dan selanjutnya disebut dengan ARPAnet. ARPAnet sendiri dibangun dengan tujuan membuat jaringan komputer yang tersebar sehingga informasi tidak terfokus di satu titik yang diperkirakan akan mudah dihancurkan bila terjadi peperangan.  Apabila satu bagian dari jaringan terputus, jalur yang melalui jaringan itu secara otomatis dipindahkan ke jalur lainnya.
Pada tahun 1977, lebih dari 100 komputer mini dan mainframe yang sebagian besar berada di universitas terkoneksi ke ARPAnet. Hubungan komputer ini dimanfaatkan oleh dosen-dosen dan mahasiswa untuk berbagi informasi. Pada awal 1980-an, ARPAnet dibagi menjadi dua jaringan, yaitu ARPAnet dan milnet. Milnet merupakan jaringan militer, namun keduanya memiliki suatu hubungan sehingga dapat saling terkoneksi. Jaringan interkoneksi ini disebut dengan DARPA Internet, tetapi selanjutnya hanya disebut Internet. Pada awalnya Internet hanya bisa diakses oleh komputer mini dan mainframe. Setelah dibukanya layanan Usenet dan BITNET, Internet dapat diakses oleh Personal Computer (PC). Kini dengan semakin berkembangnya teknologi perangkat mobile seperti “hape”, PDA, Tablet PC dan Smartphone, bahkan televisi dan berbagai macam alat telekomunikasi lainnya, kita dapat terhubung dengan sangat mudah ke Internet dengan suatu sistem yang disebut WAP (Wireless Aplication Protocol).
LAYANAN ATAU FASILITAS YANG TERDAPAT DALAM INTERNET
Informasi yang berada di Internet begitu luar biasa melimpah dan beragam. Dari mulai tulisan, program komputer, database, gambar, musik, video, film dan lain sebagainya dapat kita temukan di Internet. Layanan yang ada di Internet diantaranya:
  1. E-mail (Elektronik Mail) merupakan fasilitas Internet untuk mengirim dan menerima surat yang ditansmisikan secara elektronik. Dengan e-mail kita dapat mengirim surat nyaris tanpa biaya dan sampai ketujuan dalam hitungan detik, tanpa dibatasi oleh jauhnya jarak yang harus ditempuh.  Selain itu, kelebihan e-mail dibandingkan surat biasa selain dapat mengirimkan pesan berupa tulisan (teks) adalah dapat pula mengirim sisipan pesan (Attachment) berupa file suara, video, gambar dan lain sebagainya.
  2. Mailing List, yaitu perkembangan dari e-mail berupa langganan berita atau informasi yang dikirim melalui e-mail. Seseorang yang sudah mempunyai e-mail dapat berlangganan berita atau informasi dari suatu topik tertentu. Untuk keperluan ini maka penerima e-mail perlu mendaftarkan ke penyedia yang akan menyebarkan berita tersebut supaya alamat e-mailnya tercatat di daftar yang akan dikirimi berita.
  3. News Group atau Network News atau BBS (Bulletin Board Service), yakni aplikasi Internet berupa Electronic Bulletin Board atau fasilitas yang memungkinkan kita tergabung bersama grup dan saling berdiskusi sesuai topik-topik tertentu.
  4. File Transfer Protocol (FTP),  layanan ini memungkinkan pengguna Internet untuk melakukan upload (menyimpan/unggah) atau kegiatan mentransfer file dari satu komputer server web dan download (mengambil/unduh) atau kegiatan mengambil file dari server web dan atau mentransfer file dari komputer ke komputer lain.
  5. Remote login yaitu Telnet, adalah fasilitas untuk mengakses komputer lain dari jarak jauh. Dengan fasilitas ini, misalnya kita yang berada di kota Jakarta dapat mengendalikan komputer yang berada di kota Bandung.
  6. Information Browsing yaitu Gopher, adalah fasilitas untuk menemukan informasi di Internet dalam bentuk menu-menu berupa teks. Kelemahan gopher hanya dapat menampilkan menu-menu sebatas dalam bentuk tulisan.
  7. Advanced Browsing yaitu WWW (World Wide Web), yaitu kumpulan dokumen yang tersimpan di server web dalam bentuk HTML. Pengguna dengan mudah dapat menemukan informasi di Internet tidak hanya dalam bentuk tulisan, melainkan grafis, suara dan video yang saling terkait menggunakan link sehingga disebut hypermedia.
  8. Automatic Title Search, yaitu Archie dan Veronica, adalah fasilitas pencarian informasi di Internet dengan mengetikan tittle (judul) topik.
  9. Automatic Content Search, yaitu WAIS (Wide Area Information System), adalah fasilitas pencarian informasi otomatis dengan meneliti isi dokumen yang ditemukan.
  10. Layanan Komunikasi dua arah, yaitu chat: dapat mengirim dan menerima pesan berupa teks, komunikasi audio: dapat mengirim dan menerima pesan berupa suara , video call: dapat mengirim dan menerima pesan berupa gambar dan suara secara realtime dan teleconference: komunikasi dua arah secara multimedia sehingga memungkinkan kita seolah-olah melakukan suatu pertemuan atau rapat langsung dalam sebuah ruangan tanpa dibatasi jarak.
CARA KERJA INTERNET
Terjadinya sebuah dunia bernama Internet memang sangat rumit. Bagaimana tidak, seluruh orang didunia ingin dilayani permintaan komunikasinya secara praktis, dalam waktu relatif singkat dengan berbagai bentuk format data. Tentunya agar semua permintaan dapat dilayani dibutuhkan suatu sistem aturan yang rumit pula. Cara kerja Internet diatur dalam serangkaian peraturan dan standar yang disebut dengan protokol. Untuk memahami bagaimana Internet bekerja kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana protokol tersebut bekerja.
Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP. TCP/IP inilah yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer (node). TCP/IP memiliki lapisan-lapisan (layer) yang tiap lapisannya memiliki peran masing-masing dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang. Paket data tersebut tentunya berasal dari beragam jaringan komputer berbeda, perangkat berbeda, jarak berbeda. Dengan segala macam perbedaan tersebut, beserta jumlah pengguna diseluruh dunia, dapat dibayangkan betapa luar biasa rumitnya bukan?. Berikut ini sedikit ulasan mengenai lapisan-lapisan pada TCP/IP:
  • Aplication Layer
Aplication Layer (Lapisan aplikasi) bertindak sebagai antarmuka antara pengguna dan sistem, sehingga pengguna dapat dengan mudah menggunakan Internet tanpa direpotkan detail sistem pengelolaan dan transmisi data yang rumit. Lapisan ini memiliki aplikasi khusus protokol seperti hypertext transfer protocol (HTTP), email, chatting, atau file transfer protocol (FTP), dll, yang berkomunikasi dengan lapisan dibawah berikutnya.
  • Transmission Control Protocol (TCP) Layer
Lapisan ini berada antara lapisan aplikasi dan lapisan protokol Internet (IP). Lapisan ini berfungsi untuk menerima dan mengarahkan data ke aplikasi tertentu menggunakan nomor port.
  • Internet Protocol (IP) Layer
Tugas utama dari lapisan ini adalah memberikan identifikasi mesin pada jaringan. Identifikasi diperlukan layaknya sebuah alamat tiap rumah yang bersifat unik/berbeda karena setiap rumah tersebut berada pada tempat yang berbeda, tentu untuk mengirimkan paket agar sampai ketujuan diperlukan alamat yang tepat. Internet protokol berfungsi untuk memberikan alamat yang berbeda pada tiap perangkat jaringan.
  • Hardware Layer
Hardware Layer (lapisan perangkat keras) sesuai denga namanya berfungsi secara fisik menghubungkan komputer ke media transmisi data. Media transmisi tersebut dapat berupa saluran telepon, jaringan selular atau koneksi satelit. Lapisan ini termasuk modem, kartu ethernet dan perangkat keras yang langsung terhubung dengan proses transmisi data. Lapisan ini juga yang berperan dalam menerjemahkan sinyal digital berupa bilangan biner yang dapat dimengerti oleh komputer menjadi sinyal analog yang dapat ditransmisikan lewat saluran telepon dan sebaliknya apabila diperlukan.
Agar komunikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan agar data dapat dikirim dari komputer pengirim dengan akurat ke komputer tujuan, Internet juga membutuhkan suatu sistem penjaluran (routing) dan pengalamatan. Bayangkan, tentu kita tidak dapat mengirim sesuatu tanpa mengetahui alamat penerima. Oleh karena itu, setiap komputer yang terhubung ke jaringan Internet memiliki suatu alamat yang menggambarkan komputer tersebut secara unik. Artinya masing-masing komputer memiliki alamat yang berbeda. Alamat tersebut disebut dengan IP Adress. Seperti yang dijelaskan di muka, pada protokol TCP/IP lapisan Internet Protokol (IP) adalah lapisan yang bertugas untuk memberikan IP Adress kepada tiap komputer/mesin jaringan. IP Adress adalah deretan angka biner (angka biner adalah angka yang hanya terdiri dari bilangan 0 dan 1) antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai untuk mengidentifikasi tiap komputer host dalam jaringan Internet. Sistem pengalamatan IP tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu IPv4 dan IPv6. Contoh dari IP Adress adalah 121.243.222.123 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
Karena IP Adress umumnya sulit diingat oleh manusia, maka jaringan Internet juga menggunakan suatu sistem penamaan komputer agar nama komputer (Domain name/host name) menjadi berbentuk kata atau frasa. Kata atau frasa semisal “wordpress.com” tentunya lebih mudah diingat daripada deretan nomor IP Adress seperti “121.243.222.123”. Sistem yang menyimpan suatu informasi tentang nama komputer host atau domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) disebut dengan Domain Name System (DNS). DNS menyediakan servis yang sangat penting untuk Internet. Fungsi dari DNS bisa dianggap seperti buku telepon Internet, dimana saat pengguna mengetikan “indosat.net.id” pada browser maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
Sebuah komputer pengguna (Client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Sebuah server akan mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam Internet yang diminta oleh beberapa client, sehingga komputer client dapat mengakses berbagai fasilitas yang terdapat di Internet seperti web, chat, email, dan lain sebagainya.
Top of Form

pengertian dan defenisi belajar


Top of Form
PENGERTIAN DAN DEFINISI BELAJAR
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi belajar menurut beberapa ahli”
# NASUTION
Belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan
# ERNEST H. HILGARD
Belajar adalah dapat melakukan sesuatu yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila kelakuannya berubah sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu
# NOTOATMODJO
Belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup
# AHMADI A.
Belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia
# OEMAR H.
Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan
# CRONBACH
Belajar sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu menggunakan panca indranya
# WINKEL
Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilakn perubahan – perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap
# NOEHI NASUTION
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya perilaku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau adanya perubahan sementara karena suatu hal
# SNELBECKER
Belajar adalah harus mencakup tingkah laku dari tingkat yang paling sederhana sampai yang kompleks dimana proses perubahan tersebut harus bisa dikontrol sendiri atau dikontrol oleh faktor-faktor eksternal
# WHITERINGTON
Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian sebagaimana dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola respontingkah laku yang baru nyata dalam perubahan ketrampilan, kebiasaan, kesanggupan, dan sikap
(indahf/Carapedia)
Pencarian Terbaru (100)
Pengertian belajar. Pengertian belajar menurut para ahli. Definisi belajar. Pengertian pembelajaran menurut para ahli. Definisi belajar menurut para ahli. Pengertian belajar menurut beberapa ahli. Pengertian belajar dan pembelajaran menurut para ahli.
Belajar menurut para ahli. Defenisi belajar. Definisi belajar menurut beberapa ahli. Pengertian belajar menurut ahli. Arti belajar menurut para ahli. Belajar dan pembelajaran menurut para ahli. Pembelajaran menurut ahli.
Defenisi belajar menurut para ahli. Pengertian kemampuan menurut para ahli. Pengertian melatih. Definisi belajar menurut ahli. Belajar menurut ahli. Pengertian belajar menurut slameto. Devinisi belajar.
Pengertian belajar menurut. Konsep belajar menurut para ahli. Pengertian cara belajar. Definisi belajar dan pembelajaran. Pengertian metode belajar menurut para ahli. Pengertian belajar mengajar menurut para ahli. Definisi pembelajaran menurut ahli.
Makna belajar menurut para ahli. 10 definisi belajar. Makna belajar. Pengertian mendidik. Definisi belajar menurut tokoh. Pengertian pengetahuan menurut notoatmodjo. Pengertian melatih menurut para ahli.
Teori belajar menurut para ahli. Apa pengertian belajar. Pengertian pelajar menurut para ahli. Pengertian mendidik menurut para ahli. Definisi cara belajar. Definisi pengertian pendidikan menurut para ahli. Cara belajar menurut para ahli.
Definisi kemampuan menurut para ahli. Pengertian dan definisi belajar menurut para ahli. Pengertian belajar menurut para akhli. Definisi pembelajaran menurut para tokoh. Pengertian kemampuan belajar. Pengertian belajar menurut para pakar. Pengertian teori belajar menurut para ahli.
Pengertian pembelajaran menurut para pakar. Pengertian%20belajar. 10 pengertian belajar. Pengertian pengajaran menurut beberapa ahli. 5 definisi belajar. Pengertian interaksi belajar mengajar menurut para ahli. Definisi belajar menurut para tokoh.
Pengertian belajar menurut para tokoh. Pengertian belajar menurut pakar. Definisi mendidik menurut para ahli. Belajar. Belajar menurut para pakar. Pengetian belajar. Pengertian belajar para ahli.
Pengertian dan definisi belajar. Pengertian sikap belajar. Arti kemampuan menurut para ahli. Pengertian belajar dari beberapa ahli. Pengertian belajar dan mengajar menurut para ahli. Pengertian belajar menurut 5 ahli. Konsep konsep belajar menurut para ahli.
Definisi belajar menurut. Definisi pengajaran menurut ahli. Pegertian belajar. Pemahaman belajar. Pengertian pola belajar. Belajar adalah. 5 pengertian belajar.
Pengertian belajar menurut beberapa tokoh. Pengertian kepribadian menurut beberapa ahli. Pengertian kepribadian menurut para ahli. Belajar dan pembelajaran. Definisi belajar menurut pendapat para ahli. Pengertian makna belajar. Komentar pengertian belajar dan pemelajaran menurut para akhli.
10 definisi mengajar. Penertian belajar. Pengertian belajar adalah. Devinisi belajar menurut para ahli. Pengertian kiat belajar. Pengertian pembelajaran menurut 5 ahli. Pembelajaran menurut para pakar.
Pengertian belajar menurut parah ahli. Definisibelajar. Belajar menurut beberapa ahli. Definisi pengetahuan menurut notoatmodjo. Teori belajar menurut ahli. Pengertian belajar mengajar. Belajar menurut slameto

contoh proposal skripsi


CONTOH PROPOSAL SKRIPSI BAHASA INDONESIA
CONTOH PROPOSAL SKRIPSI BAHASA INDONESIA tentang kajian pembelajaran unsur intrinsik roman “kemelut hidup” karya ramadhan k. h. dengan menggunakan teknik resitasi pada siswa sman 1 rajagaluh tahun pelajaran 2008-2009.

PROPOSAL PENELITIAN

1. Judul Skripsi
kajian pembelajaran unsur intrinsik roman “kemelut hidup” karya ramadhan k. h. dengan menggunakan teknik resitasi pada siswa sman 1 rajagaluh tahun pelajaran 2008-2009.

2. Bidang Ilmu
Dikbasasinda ( Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah )

3. Pendahuluan
Hakikat Sastra pada dasarnya adalah segala apa yang ditulis dalam peradaban atau kebudayaan suatu bangsa. Sastra tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan bangsa. Sastra selalu merekam kehidupan manusia.
Sastra merangsang hati dan perasaan kita terhadap kemanusiaan, kehidupan dan alam sekitar. Kehidupan merupakan jantung sastra. Sastra menjadikan hati kita memahami dan menghayati kehidupan. Sastra bukan merumuskan dan mengabstrakan kehidupan tetapi menampilkan dan mengkongkritkanya. Interaksi budaya yang terjadi di suatu negeri tidak terlepas kajian sastra.
“Apabila karya sastra dianggap tidak berguna, tidak bermanfaat lagi untuk menafsirkan dan memahami masalah-masalah dunia nyata, maka tentu saja pengajaran sastra tidak ada gunanya lagi diadakan. Namun jika dapat ditunjukan bahwa sastra itu mempunyai relevansi dengan masalah-masalah dunia nyata, maka pengajaran sastra harus dipandang sebagai sesuatu yang penting yang patut menduduki tempat selayaknya” (Rahamanto, 1988:15)
Pengajaran sastra tidak hanya berisikan tentang pengertian sastra, contoh-contoh nama pengarang dan karyanya tetapi yang lebih penting adalah mengenal, memahami dan memanfaatkan karya sastra sebagai sarana penambahan pengalaman, wawasan dan kematangan berfikir.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Rusnyana (1984:313) yang mengatakan: “Pengajaran sastra dalam pendidikan siswa dilibatkan kedalam pengalaman agar mereka mampu mengapreasikan nilai-nilai serta memahami dan mengapresiasi hubungan sebagai makhluk hidup dengan kholiq-Nya”.
Memperhatikan hal di atas, penyusun berpendapat bahwa, tujuan pengajaran sastra yaitu agar siswa dapat melakukan penginderaan dan pengimajinasian. Dengan demikian siswa menjadi temotivasi untuk memahami, menikmati dan menghargai karya sastra sebagai bagian dari dirinya, “Kegiatan menggauli karya sastra secara sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra”. Aminudin, (1991: 35)
Untuk mencapai hal tersebut, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai sehingga dapat melakukan pengkajian terhadap unsur-unsur dalam karya sastra, baik itu puisi, Cerpen atau Roman.
Terdapat beberapa macam teknik pembelajaran yang dikemukakan oleh Roestiyah (1991: 4) yaitu
1. Teknik Diskusi
2. Teknik kerja kelompok
3. Teknik penemuan ( Discovery )
4. Teknik Simulasi
5. Teknik Teacing
6. Teknik Mikro Teacing
7. Teknik Sumbang Saran / Brain Storning
8. Teknik Inquiry
9. Teknik Eksperimen
10. Teknik Demontrasi
11. Teknik Karya Wisata
12. Teknik Penyajian karya lapangan
13. Teknik Sosio Drama / Bermain Peran / Role Playing
14. Teknik Penyajian Secara Kasus
15. Teknik Penyajian Secara sistem beregu / Team Teacing
16. Teknik Latihan / Drill
17. Teknik Penyajian Dengan Tanya Jawab
18. Teknik Pemberian Tugas dan Resitasi
19. Ceramah
20. Teknik Penyajian dengan interaksi Masa
Salah satu teknik pembelajaran dalam upaya meningkatkan apresiasi pembelajaran sastra khususnya pembelajaran unsur intrinsik cerita pendek, yaitu teknik resitasi.
Teknik resitasi yaitu: teknik pembelajaran dengan cara penugasan dan hapalan yang diucapkan siswa di dalam kelas. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmadi (1997: 134) yang menyatakan.
Tugas itu dapat berubah perintah, kemudian siswa mempelajari bersama temannya atau sendiri, kemudian menyusun laporan / resume. Esok harinya laporan itu dibacakan di depan kelas. Tugas semacam itu disebut resitasi, yaitu menyusun laporan sebagai hasil dari materi yang telah dipelajari.
Penerapan teknik resitasi ini didasarkan pada banyak kegiatan pendidikan di sekolah, apalagi sekarang dituntut kelulusan dari UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional), sehingga pembelajaran lebih ditekankan pada latihan soal-soal, sedangkan pembelajaran prosa yang mendalam sangat sulit diajarkan di sekolah. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru perlu memberikan tugas-tugas diluar jam pelajaran sebagai selingan atau variasi teknik penyajian. Tugas-tugas semacam ini dapat dikerjakan di luar jam pelajaran, di rumah maupun sebelum pulang sehingga dapat dikerjakan bersama-sama secara kelompok.
Menurut penyusun, teknik resitasi dapat diterapkan dalam pembelajaran unsur intrinsik sebuah cerita pendek. Pengkajian intrinsik sebuah cerpen rekaan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab proses pengkajian memerlukan pemahaman yang mendalam, pengimajinasian dan kritis terhadap karya sastra.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ahmadi (1997: 137) yang mengatakan bahwa “Teknik resitasi ini memiliki kebaikan sebagai teknik penyajian siswa mengalami dan mengalami sendiri pengetahuan yang dicarinya, maka pengetahuan itu akan tinggal lama dijiwanya.
Roman pilihan dalam pembelajaran unsur-unsur intrinsik dengan menggunakan teknik resitasi dapat menggunakan Roman yang Berjudul Kemelut hidup Ramadhan K.H. Penyusun memilih cerpen tersebut karena unsur-unsur intrinsik dalam Roman tersebut sangat menarik untuk dikaji dan dipelajari oleh siswa.
Bertolak dari uraian di atas penyusun tertarik untuk mengadakan penelitian tentang kajian unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan teknik resitasi pada siswa kelas XII SMAN Rajagaluh Tahun Pelajaran 2008/2009

4. Perumusan Masalah
Bertolak pada latar belakang di atas penyusun merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran unsur intrinsik Roman “Kemelut Hidup“ karya Ramadhan, K.H dengan menggunakan teknis resitasi pada siswa kelas XII SMAN 1 Rajagaluh Tahun pelajaran 2008 /2009
2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran unsur intrinsik Roman “Kemelut Hidup” Karya Ramadhan K. H yang tidak menggunakan teknik resitasi pada siswa kelas XII SMAN 1 Rajagaluh Tahun Pelajaran 2008/2009
3) Bagaimana efektivitas teknik resitasi bila dibandingkan dengan teknik non resitasi dalam pembelajaran unsur intrinsik Roman Kemelut Hidup karya Ramadhan K. H dengan menggunakan teknis resitasi pada siswa kelas XII SMAN 1 Rajagaluh Tahun pelajaran 2008/2009.

5. Pembatasan Masalah
Supaya penelitian ini lebih terarah dalam membahas permasalahan diperlukan adanya perbatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Unsur intrinsik yang dijadikan bahan pembelajaran dibatasi pada tema, amanat dan latar yang terdapat pada Roman Kemelut hidup Ramadhan K. H
2. Keefektifan teknik resitasi dalam pembelajaran Roman Kemelut Hidup karya Ramadhan K.H dilihat protes kelas eksperimen dan kelas kontrol.

6. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah, sasaran, maksud, atau hasil yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Memberikan gambaran yang jelas tentang pelaksanaan dan pembelajaran unsur intrinsik Roman “Kemelut Hidup” Karya Ramadhan K.H. Dengan menggunakan teknis resitasi pada siswa kelas XII SMAN 1 Rajagaluh Tahun Pelajaran 2008/2009
2. Mengetahui hasil pelaksanaan pembelajaran unsur intrinsik Roman Kemelut Manusia Ramadhan K.H dengan menggunakan teknis resitasi pada siswa kelas XII SMAN 1 Rajagaluh Tahun Pelajaran 2008/2009
3. Mengetahui sejauh mana efektifitas teknik resitasi bila dibandingkan dengan teknik non resitasi dalam pelaksanaan pembelajaran unsur intrinsik Roman “Kemelut Hidup” karya Ramadhan K.H dilihat dari nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol.

7. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil dari penelitian ini di harapkan berguna untuk berbagai pihak, baik secara teoritis maupun secara praktis, diantaranya sebagai berikut:
1. Secara teoritis
Secara teoritis diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam upanya meningkatkan pembelajaran apresiasi cerita pendek dan memberikan sumbangan pemikiran sebagai perkembangan dunia sastra Indonesia khususnya pada tataran pembelajaran apresiasi sastra.
2. Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada:
a. Siswa
Memperoleh pembelajaran apresiasi cerita pendek dengan baik, serta dapat meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya-karya sastra;
b. Guru
Khususnya Guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai imformasi pentingnya menerapkan teknik yang relevan dalam proses belajar mengajar dalam upanya meningkatkan prestasi belajar siswa;
c. Lembaga
Dapat memberikan konstribusi kepada sekolah untuk berupaya dalam peningkatan mutu lulusannya dalam dengan jalan melengkapi sarana belajar dan meningkatkan profesionalisme guru dalam mendidik siswa
d. Penyusun
Memberikan pengalaman berfikir ilmiah melalui penyusunan dan penulisan Skripsi, sehingga dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan menambah wawasan dalam bidang pendidikan khususnya bahasa dan sastra Indonesia.

8. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian yang dilakukan. Hal itu sejalan dengan pendapat Surakmad (1994: 131) yang mengatakan, “Cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu setelah penyelidikan memperhitungkan kewajaranya ditinjau dari tujuan serta situasi penyelidikan”
Sesuai dengan batasan di atas, maka metode yang tepat digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Resitadi. Ahmad (1997: 13) menjelaskan bahwa, “ Teknik resitasi adalah teknik pemberian tugas pada siswa untuk mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pembelajaran dan siswa dituntut untuk memberikan laporan hasil yang dicapainya”.
Untuk memberikan keleluasaan pada siswa, tugas yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan diluar jam pelajaran baik secara perorangan maupun kelompok.
Kelebihan teknik Resitasi, diantaranya:
1) Siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap;
2) Siswa memperoleh pengetahuan, memiliki wawasan pengetahuan serta keterampilan :
3) Siswa aktif belajar dan termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya :
4) Memupuk inisiatif dan tanggung jawab, dan
5) Memberikan kesadaran pada siswa pentingnya memanfaatkan waktu luang dengan baik.
Agar teknik resitasi ini efektif, guru perlu memperhatikan beberapa hal:
1) Tujuan yang ingin dicapai dengan penerapan teknik resitasi:
2) Tugas yang diberikan pada siswa harus jelas ;
3) Adanya pengawasan guru, dan
4) Penyiapan evaluasi yang tepat.
Langkah-langkah proses belajar mengajar dengan teknik resitasi;
1) Merumuskan tujuan Kasus dari tugas yang diberikan;
2) Mempertimbangkan apakah pemilihan teknik resitasi ini tepat / sesuai dengan tujuan yang dirumuskan;
3) Merumuskan tugas-tugas dengan jelas dan mudah dipahami;
4) Menetapkan bentuk resitasi yang akan dilaksanakan, sehingga siswa pasti mengerjakannya karena bentuknya telah pasti, dan
5) Menyiapkan alat evaluasi;

9. Teknik Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa hasil pembelajaran apresiasi Roman Kemelut Hidup “karya Ramadhan k. H. Dengan menggunakan teknik resitasi. Data tersebut diperoleh dengan cara mengujicobakan teknik resitasi pada kelas eksperimen dan teknik non resitasi pada kelas kontrol dalam hal ini teknik ceramah. Kegiatan ujicoba mengajar tersebut diakhiri dengan pelaksanaan tes akhir (postes). Hasil kegiatan tes tersebut berupa nilai tes tersebut berupa nilai tes dari kedua kelas yang menjadi sampel penelitian. Nilai tes tersebut oleh penyusun dijadikan bahan dalam melakukan penganalisaan.

10. Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah merupakan titik tolak yang dijadikan dasar penelitian, terutama dalam suatu pola pemikiran pemecahan masalah, Pendapat tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Surakhmad (1994: 107) bahwa dasar adalah suatu titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik itu. Adapun anggapan dasar yang penyusun kemukakan dalam penelitian ini adalah:
1) Penelitian karya sastra dapat membantu meningkatkan apresiasi seseorang ;
2) Penelitian unsur-unsur karya sastra merupakan cara untuk mengapresiasi karya sastra :
3) Hasil kajian terhadap pembelajaran sastra merupakan sumbangan pemikiran bagi peningkatan prestasi belajar siswa ; dan
4) Penerapan teknik yang dapat merupakan salah satu strategi dalam mencapai tujuan pembelajaran;

11. Hipotesis
Hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih rendah atau kadar kebenarannya masih belum meyakinkan kebenaran pendapat tersebut perlu diuji atau dibuktikan (Sudjana, 1991 : 37) dan menurut Surakhmad (1994 : 68) yaitu Hipotesis adalah sebuah kesimpulan yang masih harus dibuktikan kebenarannya, pendapat senada dikatakan oleh Ali (1993 : 43) “Yaitu hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan atau dasar terkaan yang akan diuji dengan data, Berdasarkan pengertian hipotesis diatas, penyusun merumuskan hipotesis sebagai berikut. Penggunaan teknik resitasi sangat efektif untuk pembelajaran unsur-unsur intrinsik Roman Kemelut Kehidupan karya Ramadhan K. H. Pada siswa kelas XII SMAN 1 Rajagaluh.

12. Populasi
Dalam setiap penelitian unsur populasi mutlak dipergunakan, sebab populasi merupakan sumber data yang akan teliti. Menurut Sudjana (1982: 57) “Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif dan karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya”. Dan pengertian tersebut jelas bahwa populasi adalah semua unsur yang akan diteliti dari sekumpulan objek yang lengkap;
Berdasarkan pengertian diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMAN 1 Rajagaluh tahun pelajaran 2008/2009.

13. Sampel
Pengertian sampai menurut Surakhmad (1994: 93) sampai adalah penarikan sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi.
Dalam pengertian tersebut maka sampel yang baik adalah sampel yang betul-betul dapat mewakili populasi, pendapat yang sama dikemukakan oleh pakar berikut ini. Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dengan populasinya” (Sudjana 1982: 71)
Penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan sampel random, alasan penggunaan random dibesarkan pada asumsi bahwa siswa kelas XII SMAN 1 Rajagaluh tergolong homogen, disebut homogen karena pendistribusian siswa dilakukan secara merata pada setiap kelas; sehingga secara umum siswa kelas XII memiliki kemampuan yang hampir sama dalam menyerap pembelajaran. Selain itu dilihat dari segi usia dan sistem proses belajar mengajarkan pada masing-masing kelas hampir sama atau relatif tidak jauh berbeda. Sampel random memiliki kelebihan seperti yang dikemukakan oleh Surakmad (1994; 96) Cara yang terbaik untuk mengurangi kesalahan kedua (karena memihak) ini tidak dari pada mempergunakan teknik yang meniadakan kemungkinan memihak itu dengan teknik sampel random.
Dalam menentukan sampel random tersebut, penulis menggunakan sistem undian, Menurut Surakhmad (1994: 96) Sistem undian atau lotre dapat memberikan kesempatan pada setiap unsur untuk dipilih cara mengundi kelas yang berjumlah 3 kelas. Walaupun yang menjadi populasi adalah siswanya bukan kelasnya. Penyusun berasumsi bahwa jumlah siswa dalam setiap kelas tersebut relatif hampir sama sehingga untuk undian tersebut cukup diundi kelasnya saja jumlah sampel dalam penelitian ini sekitar 25 % yaitu satu kelas dari delapan kelas. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Arikunto (1997: 120) yang mengatakan, “untuk ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitan populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih.........
Adapun langkah-langkah dalam penentuan sampel random dengan cara undian, penyusun uraikan di bawah ini:
1) Setiap kelas diberi nomor, jumlah kelas ada tiga kelas yaitu:
NOMOR UNDIAN POPULAS